My Soulmates, My Bride (part 2)

Author: Grace Carla (Hwang Ra Chan)
Gengre: Romance
Type: sequel
Main cast:
Kim So Eun as herself
Kim Kim Bum as himself
——————————–
Shi Rye Na
Lee Shin Wo

~ Part 2 ~

Seminggu kemudian..
SO EUN Pov
(bunyi bel pulang)
Seperti biasanya,setiap pulang sekolah aku menyempatkan diri untuk bertamu ke rumah guruku yaitu lee bong kyu soesaengnim,dia adalah guru sekaligus kandidat calon suami favorite ku.
Walau perbedaan umur kami 17 tahun,aku yakin aku akan menjadi istrinya suatu hari nanti.Setiap jam pelajarannya aku selalu memperhatikan dirinya akupun selalu berusaha mendapat nilai bagus pada ulangan bahasa korea agar ia selalu memujiku.Setiap kerumahnya aku mengajak kimbum untuk ikut serta karena aku takut tiba-tiba gugup, walau kadang ia menolak.”kuberitahu padamu sosaengnim tidak akan menikahi anak kecil sepertimu.aku pernah melihat seorang wanita dewasa bertamu kerumahnya saat malam hari.jadi lebih baik kau tidak perlu bertamu kerumahnya setiap hari”ujar kimbum menasehatiku.


Sorenya aku baru pulang dari bermain dengan kimbum di danau.Akumelihat appa berdadan sangat rapi,rambutnya diberi gel sehingga tampak mengkilat. Bukan seperti biasanya sehingga ini mengagetkanku.
“appa kau mau kemana?pemotretan pernikahan?”tanyaku sedikit mengejek.
“hmm..appa mau pergi sebentar dengan hwa ran-sshi(calon ibu tiri so eun)”
“ehm maksud appa,appa mau berkencan?”tebak ku.
“an..anioo..sudahlah kau tidurlah keatas,appa akan pulang cepat.
Aku sedikit bingung dengan apa yang dipikirkan orang dewasa saat itu,appa bahkan tidak menyuruhku makan malam terlebih dahulu.Dia seperti tidak ingin diganggu olehku.Aku langsung naik kekamarku,aku lihat appa dan wanita itu dari jendela kamarku.Mereka pergi dengan mobil appa pergi kesuatu tempat.wanita itu terlihat cantik walau dia sudah tua,dengan dress merahnya terkesan ia akan merayu appaku.
Aku sedikit resah malam itu.appa belum kunjung pulang.aku berpikir kenapa appaku memilih wanita itu.”apa omma sudah appa lupakan?”tanyaku dengan lirih pada diriku sendiri.
Suara mobil appa mulai terdengar mendekat,aku pun loncat dari tempat tidurku dan langsung mengintip ke jendela.Disana appa membukakan pintu mobil untuknya.tiba-tiba jarak mereka menjadi hanya 3 cm lagi.Aku melihat appa mencium wanita itu dan wania itu membalasnya.
Lama kuperhatikan dari jendela.”apa ayah tidak cinta omma lagi?” pertanyaan itu selalu terlintas di otakku ketika melihat appa mesra dengan wanita itu,meski aku tidak tahu apa itu arti cinta.Aku pun pasrah dan kembali ketempat tidur hingga akhirnya aku tertidur.

Pagi harinya aku melihat wanita itu membuatkan sarapan didapur.ia menyilakan aku duduk,aku melihat appa sudah berada di meja makan sambil membaca Koran.wanita itu menaruh masakannya didepan mejaku.
“wahhh menu pagi ini spaghetti,pasti ini sangat enak..”appa langsung melahap spaghetti  itu ke mulutnya seraya memujinya.
”so eun ah~ bukankah enak jika setiap hari seperti ini? ada wanita cantik yang membuatkan kita sarapan & menyambutmu pulang dari sekolah.wahh ini kesempatan langka hahaha”appa membual kepadaku.“huhhh ..apa enaknya makan spaghetti,memang aku orang amerika?”jawabku acuh.
“aishh ini lebih baik dari dulu!dulu kita hanya bisa makan roti dengan selai.bersyukurlah sedikit nak..”ujar ayahku.
Aku tau appa tidak ingin aku mengatakan hal yang membuat wanita itu sedih.Aku memilih cepat menghabiskan makananku dan pergi bermain karena hari itu hari sabtu. Aku sudah bersiap keluar sampai appa memanggilku untuk kekamarnya sebentar.Ia mengatakan hal yang membuatku tercengang.”appa sudah menetapkan tanggal pernikahan appa yakni bulan depan.” Aku kaget mendengarnya,”wae?kenapa cepat sekali yah?aku bahkan belum mengenalnya lebih jauh.”aku meninggikan suaraku pertanda aku menentangnya.
“appa sudah menetapkannya.hal itu tidak dapat diubah lagi.appa sudah selesai ,kau boleh pergi bermain.”Ayah menyuruhku bermain seperti mengusirku keluar dari kamarnya.
Seperti biasa kimbum mengajakku bermain ke tepi danau.”hei kau kenapa? kau sakit? kenapa diam terus?”tanyanya yang melihatku menopang daguku sambil cemberut.
“apa kau tahu apa itu cinta?”tanyaku padanya.
“hmm..molla..”jawabnya dengan cepat tanda dia sangat tidak tahu apa itu.
“aishh yang benar saja masa kau tidak tahu?bukankah appa dan omma mu sering menunjukkannya?”tanyaku kesal.
“aku benar-benar tidak tahu..apa itu sejenis mainan?yang omma & appa sering tunjukkan padaku biasanya mainan baru.”kata kimbum dengan sangat polos.
“aishhh susah bicara denganmu! membuatku kesal saja…”omelku.
Aku kembali bertanya,“hmm.. kalau ciuman apa kau tau rasanya?”
“mollaa~” jawabnya dengan cepat lagi.
“omoo.. sudah 9 tahun kau didunia ini tapi kau tidak yahu apa-apa?kau itu bodoh atau apa?”kesal ku.
“aishhh..kenapa kau tetap menanyakan hal-hal yang aneh kepadaku?kau yang aneh”katanya sedikit mengambek.

“baiklah aku ingin mencobanya..”aku menyuruh kimbum menutup matanya.
“mencoba apa?”tanyanya bingung.
“ciuman lah bodoh!tutup matamu!”bentakku. Ia pun segera memejamkan matanya dan begitupun aku.Akhirnya jarak bibir kami hanya tinggal 1 cm. kemudian bibir kami saling menyentuh,aku merasakan bibir merahnya sangat basah.Tiba-tiba suatu perasaan aneh datang.aku terdiam dan melepaskan bibirku darinya.aku melontarkan sedikit ocehan dari mulutku untuk meramaikan suasana yang hening, ”kau beruntung menjadi orang yang pertama berciuman denganku!bahkan lee sonsaengnim pun belum merasakannya..”kataku sedikit malu. ”arasso gomawo..sudah sore aku harus pulang”kata kimbum mengajakku pulang. Kami pun menuju ke rumah kami masing-masing. Kim bum mengantarku kedepan pintu gerbang rumahku.Sebelum aku masuk kimbum memanggilku, aku pun membalikkan badanku  “hmm…kalau pak guru tidak jadi suamimu nanti ,apa boleh kau mempertimbangkanku?” tanyanya dengan malu-malu.
Aku kaget dengan ucapannya tapi aku kira itu tidak serius,”araso~ ,kau akan menjadi orang ke-2 dalam daftarku..”kataku padanya. Ia pun terlihat gembira dan segera menaiki sepedanya menuju rumahnya.Aku pun segera masuk rumahku setelah melihatnya menjauh.

KIM BUM Pov


Hari ini,seperti biasanya aku bermain ke tepi danau dengan so eun, tapi wajahnya cemberut terus sepanjang siang. ”hei kau kenapa? kau sakit? kenapa diam terus?”tanyaku yang melihatnya khawatir. Tiba-tiba ia bertanya sesuatu yang tidak ku mengerti, “apa kau tahu apa itu cinta?”.
Karena aku tidak tahu bahkan tidak pernah mendengarnya aku pun segera menjawab tidak tahu. Ia pun marah dengan jawabanku. Dia bahkan bertanya sesuatu yang aneh lagi, ,“hmm.. kalau ciuman apa kau tau rasanya?”tanyanya penasaran. Aku segera menjawab tidak tahu,ia pun mengomel lagi padaku sehingga aku sedikit kesal.
Tiba-tiba ia menyuruhku menutup mataku, “baiklah aku ingin mencobanya..”. Aku bertanya kembali, “mencoba apa?”kataku bingung. “ciuman lah bodoh!tutup matamu!”bentaknya.
Aku pasrah menutup mataku daripada di marahi olehnya terus.tiba-tiba sesuatu yang basah mengenai bibirku.sejenak jantungku mulai berdetak kencang,aku membuka mataku ketika so eun sudah melepasnya.sejenak suasana jadi hening, ia pun mulai berbicara, ”kau beruntung menjadi orang yang pertama berciuman denganku!bahkan lee sonsaengnim pun belum merasakannya..”.katanya padaku.
”arasso gomawo..sudah sore aku harus pulang”kataku mengajaknya pulang karena takut dimarahi omma.ketika sudah sampai didepan rumahnya aku memikirkan sesuatu,entah mengapa hal itu tiba-tiba keluar dari mulutku, “hmm…kalau pak guru tidak jadi suamimu nanti ,apa boleh kau mempertimbangkanku?” tanyaku dengan gugup.wajahku berubah menjadi merah padam ketika mendengar  jawabannya, ”araso~ kau akan jadi  orang ke-2 dalam daftarku..”katanya padaku.
Aku pun segera menaiki sepeda kerumahku dan mengucapkan sampai besok padanya. Aku sangat gembira sampai aku tersenyum–senyum sendiri sepanjang jalan. Aku melihatnya dari spion sepedaku,ia masih melihatku pergi sebelum masuk ke rumahnya.
”baru kali ini ia menunjukkan sisi manisnya padaku.” Pikirku.

****
Sampai rumah omma & appa sedang berkumpul diruang keluarga.
Mereka tidak terlihat santai seperti biasanya. Omma memangilku untuk duduk ditengah-tengahnya dan appa.”Ada apa omma,appa?”tanyaku ingin tahu. Ayah memulai pembicaraannya terlebih dahulu,wajahnya terlihat seperti senang bercampur sedih.
“appa mempunyai berita yang mengembirakan dan sebaliknya..”kata ayahku serius. Aku masih tidak mengerti apa yang dia akan katakan.
“appa di promosikan menjadi wakil direktur perusahaan tempat appa bekerja.kau mungkin masih tidak mengerti apa itu.tapi ini adalah kabar baik.”kata ayahku lagi.”jeongmal??apa itu tandanya aku akan tambah banyak dibelikan mainan baru?”kataku senang.ibuku pun mengiakan pertanyaanku.
Kemudian Ayah berbicara lagi,kali ini raut wajahnya menjadi sedih,”kabar sebaliknya adalah kita akan pindah ke amerika..”.aku spontan kaget mendengarnya,aku bertanya pada ibuku lagi untuk memastikannya.
“appa baru mendapat telfon dari atasan appa tadi,kita disuruh segera berangkat besok pagi,appa harus segera kerja besok.”

Aku sangat senang mendengar ayahku naik jabatan, tapi saat esok paginya aku baru menyadari sesuatu ketika aku mengemasi barang-barangku ke kardus bersama ibu,aku melihat fotoku yang diambil dari kamera so eun berdua dengannya. Saat itu aku baru sadar bahwa aku belum memberitahunya bahwa aku akan pindah.
Aku segera meminta ijin ke ibuku untuk kerumahnya. karena takut terjadi sesuatu sebelum berangkat, ibu menemaniku kerumahnya untuk pamitan.Tapi ketika aku sampai rumahnya seorang wanita yang ku pikir itu adalah calon ibu tiri so eun mengatakan bahwa so eun baru pergi ke rumah gurunya,dan ia kelihatan tergesa-gesa. Aku pikir seperti biasa ia pasti rindu oleh calon suaminya itu. Aku bertanya pada ibu apakah aku boleh menyusulnya,dan ibu bilang kita harus segera pergi ke bandara atau kami akan telat naik pesawat.Aku pun menitipkan sebuah kotak ke wanita itu.
“ajjuma..tolong berikan ini pada so eun..”
“baiklah,begitu ia pulang akan ku berikan..kalian berhati-hatilah.jaga kesehatan”kata wanita itu ramah.
Ibu pun mengucapkan salam perpisahan pada keluarga so eun,kami kembali berjalan kerumah dan langsung menaiki mobil menuju bandara.aku merasa sedih meninggalkannya tanpa pamitan secara langsung.Tapi aku berjanji pada diriku sesuai isi kertas dikotak itu. Aku pasti akan menemuinya lagi. Kami pun berangkat ke bandara dan naik pesawat.

To be Continue…

Opmerkings

Gewilde plasings van hierdie blog

Lirik Lagu Infinite Lately (White Confession) with Translate