ff nichkhun junho wooyoung 2pm My love never dies (oneshot)
My love never dies
main cast : jang wooyoung
lee junho
nichkhun buck
other cast : 2pm members
genre :romance,hurt,fantasy
oneshot
author : tciw queenz
summary : junho tidak rela untuk meninggalkan kekasih yang sangat
dia cintai di dunia ini,sehingga dia ingin membawanya pergi bersama namun
rencananya selalu gagal karena ada seseorang yang juga mencintai kekasihnya itu
notes : namanya juga fanfic yang pasti ini 100 persen khayalan aja
jangan pernah berpikir ini adalah kenyataan, dan mhon maaf apa bila terjadi
kesamaan tokoh karakter tempat atau kejadian karena ini hanyalah fiktif belaka
(hahahahayyy ) dan juga kalau banyak yang salah nulis dan juga salah kata2 atau
apaun karena ff ini hanyalah ff buatan author yang masih kurang pengalaman !
berhari2 author selalu nangis sendiri
bukan karena author pengen ketemu 2pm tapi karena author ngerasa bakalan cepet
meninggal (amit2 cabang bayi ) doain author supaya cepet sembuh ya (amiiin )
author juga mnta maaf sama semua orang ya ?! author itu gak bisa cerita ma keluarga
author tentang perasaan ini jadi author ngeri sendiri ! (nasib2 !) bahkan
author gak tau kenapa nanya gini , “apa umur aku bakalan nyampe sampai bulan
july nanti untuk liat come back nya 2pm ?” dan itu author bilang sama mama
author yang sukses membuat mama author itu jadi sedih !!!!
seorang namja duduk meringkuk seorang diri entah apa yang dia
pikirkan,di lantai paling atas sebuah bangunan proyek yang belum selesai di
bangun tanpa ada pembatas di ujungnya perlahan dia beranjak berdiri dan
tersenyum manis walau dengan wajah yang sangat kalut,pipi tirus dan kantung
mata yang terlihat jelas di sana perlahan namun pasti dia terus berjalan menuju
ujung bangunan itu dengan tetap memandang lurus ke depan
wooyoung pov
“chagii ... ?!” suara yang
sangat aku rindukan itu terdengar lembut di telingaku,aku berharap dia sekarang
datang menemuiku di sini,aku yang selalu menunggunya di setiap detik hidupku
tanpa merasa lelah sedikitpun. Aku memberanikan diriku untuk menetap lurus ke
depan agar aku tau apakah aku masih bisa melihatnya atau tidak.
“junho-a “ panggilku lirih tepat saat aku melihat wajahnya di
hadapan ku dia tersenyum dengan lembut padaku mengulurkan tangannya yang
terlihat pucat pasi
“chagii ... ikutlah denganku sekarang ... aku ingin kita hidup
bahagia selamanya bersama .... “ ucapnya memelas padaku,aku mengangguk lemah
dengan senyuman bahagia tergambar jelas di bibirku, perlahan akupun
melangkahkan kaki ini menuju tempat dia berada pandangan mataku tak pernah
lepas melihat wajah yang aku rindukan itu
“jangan biarkan aku menunggumu lagi chagi pergilah bersamaku
sekarang “ sekarang dia mengulurkan kedua tangannya padaku dan aku pun
mengulurkan kedua tanganku agar kami bisa berpegangan dan tak akan terlepas
lagi
“JANGAAAAAAN !!!!!!!!!!!!!” aku mendengar sebuah teriakan kencang
sekali di belakangku, tapi aku tak bisa menghentikan langkah kakiku mengikuti
junho
Nichkhun pov
“JANGAAAAAN !!!!!!!!!!!!
”aku melihat seorang namja hampir terperosok di ujung bangunan aku langsung
berlari untuk menghentikannya untung saja aku tidak terlambat atau mungkin
belum terlalu terlambat, karena sekarang aku masih belum bisa menyelamatkannya
“pegang tanganku !!!! palli “ aku mengulurkan tangan kananku pada
namja yang sedang bergelantungan di ujung bengunan belun jadi ini,dia masih
berpegangan dengan satu tangan ke tembok dan aku langsung meraih tangannya itu
sambil mengulurkan tangan ku yang satu lagi
“kenapa hanya diam saja ? kau mau jatuh eoh ?” aku sedikit
berteriak padanya kerana dia masih saja tak menghiraukan aku yang ingin
menolongnya, mendengar teriakanku itu dia mengulurkan tangan kirinya menyambut
tangan kananku dan dengan susah payah ahirnya aku dapat menarik namja ini ke
atas mungkin karena dia ini bertubuh kecil atau bahkan bisa di bilang kurus
“kau kenapa ? mau bunuh diri ? kalau mau bunuh diri jangan di
lokasi proyek ku !” ucapku bercanda padanya masih dengan nafas ngos-ngosan,
membantunya tadi juga sedikit menguras tenaga ku,dia hanya diam saja mencoba
untuk mengatur nafas aku rasa dia juga masihn shock dengan kejadian barusan
“mianhae ... “ bisiknya dengan suara yang sangat kecil namun dapat
ku dengar karena jarak kami memang sangat dekat sekarang kami duduk
bersebelahan
“kenapa minta maaf ? “ tanyaku heran dia tetap saja tidak
memandangku sama sekali
“gomawo “ ucapnya sambil berdiri dan meinggalkan ku yang masih
saja bengong memperhatikan namja itu
“dia lucu juga ... tapi sepertinya dia sedang punya masalah “
gumamku sendiri mungkin hanya angin yang mendengarku sekarang
@ wooyoung’s apartement
Wooyoung pov
“aku pulang !!!” seruku tepat setelah aku masuk ke dalam apartement
dan mengganti sandal
“hyung sudah pulang ? hyung kemana saja ? aku sangat khawatir
hyung hilang seharian “ chansung berdiri di hadapanku dengan wajah cemasnya aku
hanya bisa melempar sebuah senyuman saja padanya walau itu sulit untuk aku
lakukan
Aku melangkahkan kaki menuju kamarku sedangkan dongsaengku ini
mengikutiku dari belakang “gwaenchana ... jangan menghawatirkan aku lagi , aku
ini bisa menjaga diriku sendiri chansung-a “ ucapku menenangkannya
“jinjjayo ? tapi benarkah tidak ada yang terjadi hyung ?”
selidikya padaku dengan tatapan matanya yang tajam
“jinjja ... aku mau istirahat dulu kau keluarlah !” dia langsung
saja mengangguk dan meninggalkan kamar ku
Aku menjatuhkan tubuhku di atas kasur kesayanganku mencoba untuk
memejamkan mata dan merilekskan tubuhku ini, namun aku langsung terjaga saat
mengingat kejadian yang aku alami tadi
“apa itu hanya hayalanku saja ?” gumamku bertanya entah pada siapa
“tapi itu terasa sangat nyata ... itu nyata ... dan aku yakin itu !” tambahku
masih dengan lamunan sambil memandangi langit2 kamarku yang di gambar
pemandangan langit biru lengkap dengan awan2 putihnya
“arrrhhhh “ aku merasa kepalaku sangat sakit aku langsung menutupi
seluruh tubuh dan juga kepalaku dengan selimut memaksakan diri untuk tidur
In the morning
“hyung makanlah ... kau sangat kurus sekarang ... apa kau akan
terus seperti ini ?” chansung mulai mengomel lagi melihat aku yang hanya
mengaduk2 makanan yang ada di atas piringku
Aku menganggu sambil tersenyum dan dengan terpaksa memasukan
sesuap nasi ke mulutku,aku sungguh tidak berselera makan rasanya aku sama
sekali tidak lapar sedikitpun “bukannya kau bilang ada temanmu yang akan
menginap di sini selama beberapa hari ?” aku memulai percakapan dengannya untuk
sekedar mencairkan suasana
“dia akan datang sebentar lagi katanya ,,, aku sudah menelponnya
tadi,” chansung menjawabku dan kemudian menaruh sumpitnya menandakan kalau dia
sudah selesai makan
TEEET
“panjang umur mungkin itu dia “ chansung langsung berdiri dan berjalan
menuju pintu,dia berhenti di depan monitor lalu menyentuh layar monitor itu
“chansung-a ini aku nichkhun “ walau samar aku dapat mendengar
suara orang yang bercakap dengan chansung lewat monitor itu
“namanya nichkhun ... namanya sangat janggal di telingaku !” aku
langsung membereskan meja makan dan menyimpan piring kotor di dapur karena cuci
piring adalah jatah untuk dongsaeng tercintaku itu
“hyung kenlakan ini temanku sebenarnya dia ini lebih tua dari ku
sih ... “chansung menunjuk seorang namja di sampingnya
“do ?” namja itu langsung meunjuk ke arahku dengan pandangan tak
percayanya
“annyeong ...” sapa ku canggung sambil menggaruk rambutku yang tak
gatal sama sekali
“ah ... ne ... aku nichkhun “ namja tampan ini mengulurkan tangannya
dan dengan perlahan akupun menjabat tangan putih mulusnya itu
!@@##$%^&*())(*^%#!!!~!@#$$^&&(_)_))*&%%$#$@#!$#%^^%#$#@#!@$%$&^&()(_)**^$@!$#
“hyung, khun hyung aku akan pergi keluar sebentar “ teriak
chansung di dekat pintu keluar
“mau kemana ? hati2 !”
“arraso “
“bay ...”ujar nichkhun melambaikan tangannya dia memang terlihat
sangat berbeda dari pakaian style nya dan juga postur tubuhnya juga bagus,tiba2
saja dia yang sedang memandang chansung beralih memandangku yang membuat aku
tertangkap basah sedang memperhatikannya
“wae ?” tanyanya padaku dan aku hanya bisa menunduk dan
memalingkan wajah karena aku yakin pasti wajah ku ini sudah merona merah
“aniii ... tidak ada apa2 “ elakku dan langsung berjalan ke ruang
tv
Nichkhun pov
“kau itu sepupunya chansung ?” tanyaku memulai percakapan agar
kami tak canggung lagi,dia hanya mengganguk sambil terus memandang tv padahal
jelas2 acara yang dia tonton itu membosankan
“waktu itu kau kenapa bisa terjatuh ?” aku menyerngitkan dahi
melihat perubahan ekspresinya yang sangat drastis dia terlihat sangat tidak
nyaman dengan pertanyaanku
“mianhae aku tidak bermaksud ....”
“aniiii gwaenchana ... saat itu aku hanya sedang tidak
berkonmsentrasi saja “
“ne ...”aku mengangguk dan memperhatikan tv yang tak penting itu agar
dia tidak merasa tidak nyaman denganku
“kau itu bukan orang korea ?”
“ne... aku ini orang thailand “
“pantas saja nama mu itu terasa...”
“aneh “ tambahku karena dia menggantungkan kata2nya mungkin dia
merasa aku akan tersinggung
“heeehhee ... ne ...” dia tertawa semu yang di paksakan sambil
menunduk lagi
“gwaenchana “ ucapku lembut padanya,aku merasa dia ini sangat
menarik dan lucu,
Deg deg deg
“ehemm”tiba2 saja aku merasa jantungku ini berdetak sangat cepat
dan aku merasa sangat gelisah sekarang ‘ada apa denganku ?’
!@$%^&(*((_(*&^%$#~!#%%&&%%!!#$^^**()_))**^%$$@~!$&()_+()*(&&()(_+(*&&^%$@!@!@#
“bagaimana kalau kita liburan ke pantai ?” tawar chansung
sumeringah di tengah cara makan malam yang di isi oleh mereka bertiga
“ide yang bagus kita berangkat besok kebetulankan besok libur
panjang “ timpal nichkhun yang sedang mengupas apel dan memotong2nya kemudian
di berikan kepada wooyoung,chansung yang melihatnya sudah bisa mencium bau2 hal
yang tidak biasa di sana
“gomawo “ wooyoung hanya tersenyum menerima piring berisi potongan
apel itu
“hyung .... mau pergikan ?” tanya chansung dengan nada mengancam
sambil memakan apel yang dia ambil dari piring wooyoung dengan gaya menyeramkan
(?)
“terserah kau saja “ jawab wooyoung dengan kesal
@ diamon hotel
“hhuaaa ahirnya sampai juga “nichkhun meregangkan otok2 tubuhnya
yang terasa kaku setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan
“aku di kamar no. 8116 kau
di kamar 8117 dan nichkhun-shi di kamar 8118 “ wooyoung memberikan kunci kamar
kepada pemiliknya masing2
“kajja kita istirahat dulu sebentar dan kita langsung jalan2 nanti
“ ajak nichkhun antusias
“ne .. kajja “ seru chanwoo serempak
~~
~
~
~
~
~
“nichkhun hyung kau yang bawa mobil ya ?” chansung melempar kunci mobil ke arah nichkhun yang beru saja keluar dari pintu hotel
~
~
~
~
~
“nichkhun hyung kau yang bawa mobil ya ?” chansung melempar kunci mobil ke arah nichkhun yang beru saja keluar dari pintu hotel
“anii ... shirooo ... aku yang bawa dari seol sampai sini !”
chansung melempar kunci mobil kepada wooyoung yang refleks membuat wooyoung
menangkapanya
“wooyoung saja yang bawa mobil bagaimana ?” nichkhun tersenyum
manis kearah wooyoung namun wooyoung hanya diam memandang kunci mobil yang ada
di tangannya
“aku saja yang bawa mobilnya hyung ...” chansung langsung merebut
kunci mobil itu dah langsung masuk ke dalam mobil,nichkhun hanya memandang
wajah wooyoung yang berekspresi aneh dan chansung yang langsung duduk di kursi
kemudi bergantian
Wooyoung berjalan perlahan menuju ke pintu mobil dengan langkah
lemah nichkhun terus memperhatikan gerakan wooyoung hingga dia menangkap tangan
wooyoung yang gemetaran dengan hebat saat hendak membuka pintu mobil itu namun
ahirnya dia berhasil membuka pintu mobil dan duduk di samping chansung
sementara nichkhun duduk di kursi belakang
Setelah beberapa menit berlalu ahirnya mereka tiba di sebuah
pantai yang lumayan indah
“aku beli minuman dulu ya kalian tunggu di sini “ wooyoung hendak
pergi namun chansung langsung mencegahnya
“aku saja yang beli hyung !?” tawar chansung namun wooyoung
menggeleng dengan cepat
“anii ... gwaenchana “ wooyoung melepaskan genggaman tangan
chansung dan berjalan menjauhi nichkhun dan chansung
“kenapa dia seperti itu ?” nichkhun bertanya dengan penasaran
kepada chansung
“huuuuhhhh” chansung menghembuskan nafas berat dan memandang
nichkhun dengan tatapan sayunya
“aku rasa kau memang harus tau ini karena aku pikir kau menyukai
hyungku yang imut itu kan ?” tanya chansung dengan sedikit nada menggoda
temannya itu
“e?” sontak nichkhun salting tapi ahirnya “ne ... rasanya seperti
itu “ nichkhun tersenyum dan membenarkan posisi duduknya dengan nyaman
flash back
hup
wooyoung menangkap kunci mobil dengan kedua tangannya yang di
lemparkan junho, kekasihnya “kenapa di lempar kepadaku ?” wooyoung memasang
raut wajah heran sambil menumpukan dagunya di atas cup mobil sedan hitam milik
junho yang tingginya di bawah wooyoung
“kau yang bawa mobil ya ... aku lelah hari ini “ junho juga
ikut2an menumpukan dagunya di atas cup mobil itu sambil memandang wooyoung
lekat2
“wae ? ada yang salah dengan wajahku ? kenapa melihatku seperti
itu ?” tanya wooyoung sambil berdiri tegak namun dengan wajah yang ngeri
“aniii ... hanya saja aku merasa kalau pacarku ini sangat lucu dan
juga cantik ...” ujar junho dengan pandangan yang menggoda dan meledek
sekaligus (?)
“enak saja aku ini namja ,,, aku ini tampan sangat tampan “ bantah
wooyoung sambil masuk ke dalam mobil . junho hanya tersenyum dan ikut memasuki
mobil tak lama kemudian mobil sedan hitam yang mewah itupun melaju
meninggalakan tempat nya semula
“besok apa sibuk ? kita pergi berlibur saja ya ?” wooyoung menoleh
singkat kepada junho dan kemudian kembali fokus ke arah jalanan
“mianhae aku ada urusan besok !”sesal junho sambil memandang
wooyoung dan mengelus rambut coklatnya dengan penuh kasih sayang wooyoung hanya
tersenyum memakluminya dan tiba2 hp junho berbunyi,
“ne ... kristal ini aku ...” jawab junho pada orang di sebrang
telpon sana dengan sedikit berbisik bukan karena dia memilki sesuatau yang
salah namun karena wooyoung sangat tidak suka dengan yeoja itu yang selalu
mengejar2 junho
“sampai ketamu besok “ junho langsung menutup telponnya dan
mencoba untuk bersikap sewajarnya namun wooyoung tetap merasa tidak nyaman
“dia lagi ... jadi besok kau sibuk untuk bertemu dengan yeoja itu
!” ucap wooyoung dengan ketus tanpa menoleh sedikitpun
“bukan begitu tapi aku ada pekerjaan dengan nya ... apa kau masih
tidak percaya padaku ?” sergah junho segera sambil berbalik menatap wooyoung
“kalau kau tetap bertemu dengannya lebih baik kita pitus saja !”
tandas wooyoung tegas
“chagii ... aku mendapatkan pekerjaan ini dengan susah payah ...
bagaimana bisa kau menyuruhku untuk tidak menemuinya ? itu akan membuatku
kehilangan pekerjaan “ junho menjelaskan dengan panjang lebar dan wajah yang
memelas
“kau bisa cari pekerjaan yang lain “ jawab wooyoung dingin
“hah ? kau pikir semudah itu eoh ? ayah ku sudah memberi perintah
pada semua perusahaan agar tidak mempekerjakan aku karena hubungan kita,aku
mati2an bertahan setelah di usir dari rumah untung saja kristal mau membantuku
,apa kau itu tidak bisa mengerti hah ?! ini semua juga gara2 hubungan kita ”
Deg
Wooyoung merasa dadanya sangat sesak dan sakit seperti di sayat2
mendengar perkataan junho dengan cepatnya air mata mengalir di pipi wooyoung
Wooyoung menatap tajam kearah junho “baiklah jadi semua karena aku
lebih baik sekarang kita benar2 berpisah saja !!!” wooyoung berteriak dengan
kencang dengan terus menatap junho tajam
“bukan itu maksudku ... tapi bisa kau mengerti aku sedikit saja
!?” timpal junho juga dengan emosi juga
“sedikit ? aku selalu saja mengerti dirimu ... aku selalu saja
mengalah apa tidak cukup ?” teriak wooyoung lagi
Tiiit tiiiiiiiiiiit tttttttttittttttt
Sebuah truk tepat ada di depan mobil yang junho dan wooyoung
tumpang wooyoung yang melihat itu langsung membanting stir hingga mobil yang
mereka tumpangi menabarak pembatas jalan dan terbalik
Junho tergeletak di pinggir jalan setelah terpental jauh dari
mobil dengan cairan merah kental yang mengalir dari pelipis dan juga hidungnya
“wooyoung-a “ gumam junho tanpa membuka matanya namun perlahan dengan
sekuat tenaga ia membuaka mata sipit nya menangkap sebuah pemandangan yang
mengiris hatinya orang yang paling dia cintai tergeletak di dekat mobil tanpa
bergerak di sekitar tubuhnya sudah di penuhi dengan darah yang tercecer di
jalanan
“wooyoung “lirih junho, junho langsung terbelalak melihat cairan
keluar dari tangki mobilnya yang tengah terbakar dengan sisa tenaga junho
merangkak mendekati tempat dimana tubuh wooyoung tergeletak
“wooyoung-a ... bangun .... “ junho mengangkat tubuh yang tak
sadarkan diri yang penuh dengan darah itu
“aku hanya mencintaimu ... selamanya ... aku ingin kita selalu
bersama jadi jangan tinggalkan aku “ gumam junho membuat wooyoung membuka
matanya
BRUUK
Junho terjatuh membuat wooyoung yang ada di pangkuannya terjatuh
dan juga berguling menjauhi junho
DDDUUUAAAAAARRRRRRRRRR
Mobil yang sedari tadi terbakar itu ahirnya meledak wooyoung
menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri bagaimana junho terkena ledakan
langsung sehingga terpental dan tubuhnya menjadi sangat menganaskan
Wooyoung hanya ternganga tidak ada suara yang dapat keluar dari
mulutnya semuanya menjadi kelu ,air mata mengalir di sudut matanya,wooyoung
merasakan kalau jantunganya berhenti berdetak dan nafasnya mulai habis,
‘aku tidak akan pernah meninggalkan mu ‘ gumam wooyoung dalam hati
sebelum dia menutup mata dan semuanya menjadi gelap
And of flash back
“jadi seperti itu ... aku turut menyesal ...” ungkap nichkhun
dengan nada menyesal
“aku bersyukur dia masih bisa hidup sampai sekarang tapi ,,, aku
juga khawatir padanya karena dia selalu saja dalam bahaya “ chansung memandang
lurus ke arah laut yang menunjukan ombak yang saling berkejaran dan langit biru
yang indah dengan lukisan putih yang terbentuk alami di atas sana
“aku akan menyusul wooyoung dia lama sekali “ nichkhun langsung
berdiri dan memandang chansung yang masih seloyoran di pasir setelah dia
mendapat anggukan sebagai jawaban dari orang yang di pandangnya dia langsung
beranjak mencari wooyoung
Nichkhun pov
Aku terus saja celingukan mencari sosok seorang namja di antara
banyaknya orang yang berseliweran di sini,pandanganku berhenti tepat pada sosok
yang aku cari dia terlihat di ujung jalan hendak untuk menyebrang tapi dia
malah terus melangkah padahal lampu masih hijau
“WOOYOUNG-A !!!!” panggilku sekencang-kencangnya namun dia tetap
tidak menoleh ke arah ku
Wooyoung pov
Aku berjalan dengan santai menuju toko makanan dan langkah ku
berhenti saat mata ini menangkap bayangan seseorang yang sangat aku kenal.
Junho berdiri di sebrang jalan sana menyandar ke tembok sebuah toko pernak
pernik aku tersenyum memandangnya. Dia melambaikan tangannya seolah memintaku
untuk menghampirinya tubuhku ini bergerak dengan ringannya berjalan lurus
menghampirinya
TTTIIIIIIIIIIIIIITTTTTTTTT
Suara klakson mobil terdengar memekakan telingaku dan aku baru
sadar sekarang aku sudah berada di tengah jalan, aku terbelalak melihat sebuah
mobil dengan kecepatan tinggi siap untuk menghantam tubuh ku,aku langsung
menutup mata berharap itu akan mengurangi rasa sakit yang akan aku alami
Brrukk
Aku meringis kesakitan saat tubuh ku tersungkur di pinggir jalan,ada
seseorang yang menarik tanganku dan memeluku membawaku jatuh bersamanya
menghindari mobil yang hampir menabrakku, perlahan aku membuka mata melihat
sosok yang telah menyelamatkan nyawa ku dia adalah nichkhun
“gwaenchanayo ?” dia bertanya dengan raut wajah yang sangat panik
aku hanya menganguk mengisyaratkan kalau aku ini baik2 saja
@diamon hotel
Wooyoung pov
“chagii “ suara lembut membangunkan ku dari tidur aku langsung
terduduk di kasur melihat kesekelilingku dan tak menemukan siapapun
“aku di sini chagi ....” aku langsung berbalik melihat junho
berdiri di dekat pintu keluar
“junho-a ... aku merindukan mu !”
“nado ... kemarilah kita pergi jalan-jalan bersama sekarang “
ajaknya dengan mengulurkan tangan kanannya padaku. Aku langsung berjalan ke
arahnya dan menggenggam tangannya erat tangan yang terasa sangat dingin
“aku senang sekali saat ini ,,, kau tau aku sangat merindukan mu “
terangku padanya sambil merangkul tangan yang sedari tadi ku pegang, kami
menyusuri jalanan sepi mungkin karena ini sudah tengah malam
“apa kau bahagia bersama ku ?”
“emmm” aku mengangguk cepat dan menyandarkan kepalaku di bahunya
sambil terus berjalan ke arah pantai
“kalau begitu ikut aku agar kita selalu bersama , otthe ?” dia
memandangku dengan tatapan lembutnya yang mengisyaratkan sebuah permohonan
“baiklah ,,, aku akan ikut dengan mu !” jawabku mantap, namun
junho malah melepaskan tangan ku dan berjalan ke dalam air terus berjalan
menuju tengah laut itu tak memperdulikan ombak yang terus menghantamnya atau
suhu yang hanya 8 derajat celsius ini
“kemarilah ... ikutlah denganku “ dia berjalan terus mundur ke dalam laut perlahan air terus menutupi
tubuhnya sedikit demi sedikit dan sekarang aku juga merasakan hal yang sama aku
terus berjalan mengikutinya, dinginnya air laut ini menusuk hingga ke tulangku
perlahan air ini terus naik hingga sekarang aku tenggelam dalam gelap tak dapat
melihat apapun lagi
“WOOYOUNG-A !!!!! KEMBALI !!!!!!!!!” suara teriakan samar2 yang aku dengar namun terus menghilang dalam
kerasnya deru ombak dan juga suara air yang menenggelamkan ku
Nichkhun pov
“WOOYOUNG-A !!!!! KEMBALI !!!!!!!!!” aku terus mencoba berteriak
agar dia sadar dan kembali ke daratan namun sepertinya dia tidak mendengarku,
aku langsung berenang untuk menyelamatkan nya . dingin nya suhu malam ini sama
sekali tak terasa di tubuhku yang penting aku bisa menyelamatkan orang yang aku
sayangi
“wooyoung-a bangun ... jaebal ...” aku langsung membaringkannya di
atas pasir di pinggir pantai setelah membawanya keluar dari air yang dingin
itu, wooyoung tak sadarkan diri aku mencoba memberikannya nafas buatan, menekan
dadanya agar dia bisa bernafas
“uhuk uhuk ...”ahirnya wooyoung tersadar dia memuntahkan banyak
air yang tak sengaja tertelan olehnya saat tenggelam tadi
“wooyoung-a bertahanlah ... aku kan membawa mu ke hotel “ dengan
sigap aku langsung menggendong tubuh kurus wooyoung berjalan menuju hotel walau
dengan sangat susah payah
@ diamaon hotel ’wooyoung’s room’
“istirahatlah ... aku akan terus di sini menjaga mu “ ucapku
menenangkan wooyoung setelah selesai mengganti semua pakaiannya yang basah dan
juga memberikan dia obat dan air hangat
“gomawo nichkhun-shi “ gumamnya lemah,aku langsung menyelimutinya
membiarkan dia untuk terlelap
“huuuhhh” kau menghela nafas sembari menjatuhkan tubuh ku di sofa mencoba untuk beristirahat
meregangkan seluruh otot ku dan berusaha untuk memejamkan mata mengingat
kepalaku ini terasa sangat berat
Shhiuuukkkkk .... trek trek trek ... brakk (suara angin kenceng
maksudnya terus suara jendela yang kebuka sendiri gitu kaya di film horror lah
)
“untuk apa ke sini ? apa kau mau berusaha membunuhnya lagi ?”
tanyaku sarkatik masih dengan menutup mata
“aku hanya menjemputnya saja dia sendiri yang ingin pergi
bersamaku “ aku langsung terbangun dan menatap ke jendela memperlihatkan
sesosok namja yang berdiri mematung dengan pakaian serba putihnya lengkap
dengan wajah pucat dan juga lingkaran hitam di matanya
“kau yang selalu datang untuk mengambilnya ,,, kau yang egois ,,,
apa tidak bisa kau biarkan dia hidup
bahagia ?” tanyaku penuh emosi dia hanya tersenyum getir padaku
“aku hanya ingin selalu bersamanya ... dan bahagia bersamanya ...
aku tidak rela cintanya padaku hilang suatu saat nanti ... jika posisiku
tergantikan oleh orang lain... jika cintanya untuk ku ikut mati bersama perginya
diriku “
“kau benar2 egois, lakukan saja apa yang ingin kau lakukan tapi
kau harus ingat aku akan selalu menjaga dan melindungi nya“ timpalku tegas dan perlahan bayangan
orang itupun menghilang dari pandangan ku
Author pov
Perlahan ada sebulir kristal bening yang jatuh di sudut mata namja
yang tengah terbaring menghadap ke samping membelakangi orang yang tengah
membicarakannya
‘cintaku padamu tidak akan pernah mati junho-a’ ucap namja itu
dalam hatinya setelah dia mendengar percakapan antara nichkhun dengan suara
yang di yakininya sebagai arwah dari junho
Keesokan harinya
“hyung tidak apa2kan aku dengar semalam hyung hampir tenggelam ?”
chansung menatap khawatir hyungnya itu yang duduk dengan manis di depan meja
makan
“gwaenchana ... jangan khawatir lagi padaku “ ujarnya mencoba
menenangkan,wooyoung menghirup aroma teh hangat yang ada di dalam cangkir yang
tengah ia genggam
“sekarang kita mau kemana ? aku akan selalu menemanimu mulai
sekarang wooyoung-a !” tanya nichkhun yang di teruskan sebuah pernyataan
“kita pergi ke bukit yang ada di belakang hotel ini saja bagaimana
? tiba2 aku ingin sekali melihat pemandangan bukit “ ajak wooyoung dengan
senyum yang terkembang dengan lepas di bibirnya
“baiklah ,kau mau ikut chansung-a ?” ajak nichkhun pada chansung
yang hanya memandangi mereka berdua saja sejak tadi
“anii ... kalian pergi berdua saja ,aku ada urusan “ bohong
chansung,dia tidak mau ikut agar hyungnya itu memiliki waktu lebih untuk berdua
dengan nichkhun
Di bukit
Wooyoung memejamkan mata dan menghirup nafas yang sangat panjang
sambil merentangkan kedua tangannya di puncak bukit,kemudian dia menghembuskan
nafas dengan perlahan sambil membuka mata dan memperhatikan pemandangan yang
sangat indah,dari atas bukit ini dia dapat melihat hamparan birunya air
laut,bangunan hotel2 yang berderet rapih,langit yang lumayan cerah hari itu
“duduklah di sini ...!” nichkhun menepuk hamparan rumput di
sampingnya membuat wooyoung datang dan duduk di tempat yang dia sarankan
“rasanya aku sangat lelah sekarang,aku ingin istirahat “ wooyoung
berbaring di samping nichkhun dia tidak merasakan silaunya paparan sinar
matahari kareana ada pohon rindang yang menghalangi mereka berdua
“istirahatlah mendaki bukit ini pasti membuat mu lelah “ nichkhun
memandang wooyoung sekilas dan kemudian ikut merebahkan tubuhnya dia atas
rumput hijau yang terasa empuk itu
“aku lelah karena mencintai orang yang terpisah dengan ku ...”
nichkhun langsung berbalik memandang wooyoung yang tengah terbaring sambil
memejamkan matanya
“wooyoung-a !” lirih nichkhun
“aku lelah hidup terpisah dengannya ... aku tau kalau kau sangat
perduli pada ku namun seperti dia yang ingin bersamaku aku juga sangat ingin
bersamanya,maafkan aku ,,, sekarang aku sudah sangat lelah dan ingin
beristirahat ... aku ingin bertemu dengannya ... dan mengatakan kalau cintaku
tidak pernah mati untuknya “ wooyoung berbicara dengan tetap menutup mata
sesekali dia menghentikan kata2nya karena isak tangis yang tak dapat dia tahan
lagi
“gomawoyo nichkhun-shi ... untuk semuanya !” kata terahir yang di
ucapkan oleh wooyoung terdengar begitu lemah namun penuh dengan ketulusan
membuat nichkhun tak kuasa membendunga air matanya lagi.
“hiks hiks hiks hiks “ nichkhun terisak dengan perasaan yang
sangat menusuk, dia meliahat air mata turun dari sudut mata wooyoung. Wajah
damai wooyoung terpampang jelas walau air mata terus mengalir dari matanya yang
tertutup
“wooyoung-a ya jang wooyong ... bangunnn !!” panggil nichkhun lagi
saat melihat darah segar mengalir keluar dari sudut mulut wooyoung ,nichkhun
terus mengoyang-goyangkan tubuh wooyoung namun tetap saja hasilnya nihil
wooyoung tetap menutup matanya dan nichkhun tidak dapat merasakan nafas
wooyoung lagi sekarang
Flash back
Wooyoung mengambil sebuah ples obat yang penuh dengan tablet
berwarna putih dia langsung mengambil beberapa butir obat itu
“junho ... i hope you know ... my love never dies for you !!! aku
akan bersama dengan mu selamanya mulai sekarang !“ ucapnya sambil
memandang banyangan dirinya sendiri di cermin kemudian dia meminum beberapa butir
tablet putih yang dia genggam sedari tadi
Prakkk ...
Wooyoung menjatuhkan gelas yang dia genggam setelah dia meminum
obat itu “ aku punya waktu 1 jam untuk berterima kasih padanya !” lirih
wooyoung kemudian berdiri dan berjalan keluar dari kamarnya
And of flash back
Wooyong berjalan seorang diri di sebuah taman yang sangat indah
dengan ayunan dan hamparan bunga yang bermekaran,wangi semerbak yang keluar
dari setiap tangkai bunga tersebut begitu menusuk penciuman wooyoung, wooyoung
terus berjalan sampai ahirnya dia berhentin di belakang seseorang yang memakai
pakaian serba putihnya
“junho ?” panggil wooyoung dan sosok yang ada di hadapnnya itu pun
berbalik tersenyum lembut,wajah yang sangat tampan dengan setelan jas kemeja dan celana putih serta dasi berwarna
silver rambut coklatnya yang tertata rapi namun tetap dengan kesan modis
“sekarang kau datang untuk bersamaku selamanya ?” tanya junho
sesaat setelah wooyoung menggenggam tangan nya
“ne ... aku akan selalu bersama mu selamanya.... my love never
dies to you “ wooyoungpun memeluk tubuh
kekasih yang sangat dia cintai dengan sangat erat,dia merasakan bahwa orang dia
peluk juga melakukan hal yang sama membalas pelukannya dengan begitu erat .....
Haaaahhh readers aku ahirnya kembali dari acara menghilangku ... ini
ff oneshot ku yang paling gak maksa aku baru kli ini bkin cerita yang oneshootnya
gak di kebut,biasanya klo aku bikin oneshoot pasti panjang sangat atau crtanya
di persingkat tapi ini oneshoot ku yang lumayan berhasil horeee !!!!!! (#ngomong
apa sih ni author ?) ah ya udahlah ya gk usah di bahas sekarang yang penting
readers kasih komntar kalian ya ???? mhon maaf apabila banyak kesalah nulis
atau kata2 yang aneh dan tidak baik namanya juga author amatir (nyadar diri)
Opmerkings
Plaas 'n opmerking