Love.
Dia berada disana.
Jauh. Sangat jauh.
Hingga pandangan mataku tak mampu menggapainya.
Dan sela jiwaku tak mampu menggenggam hatinya.
Dan sela jiwaku tak mampu menggenggam hatinya.
Apa yang harus ku lakukan?
Lalu, apa yang selalu aku lakukan?
Tidak ada. Selain menangis.
Beginikan yang seharusnya?
Aku mencintainya. Kurasa.
Namun, apa aku harus terus seperti ini? Seperti ini.
Terdiam dalam keheningan malam, menatap pilu masa lalu yang tak mungkin
kugapai lagi, dan hanya meninggalkan luka membekas yang tak bisa
kutolak.
Sakit. Dadaku selalu sesak tiap mengingatnya.
Aku menderita, dan tersiksa.
Mungkin memang beginilah cinta.
Disaat aku harus tetap tersenyum melihatnya pergi dan memilih wanita lain untuk hidupnya.
Mungkin...
Opmerkings
Plaas 'n opmerking